“Dulu disaat kita jatuh cinta pada
pandangan pertama, kita pernah saling memandang hingga mata kita tersakiti”
Urusan rindu
saya tidak pernah bercanda, ternyata kamu sangat mudah untuk dirindukan, Terutama
dimalam yang penuh dengan keheningan. Pikiranku selalu menggambarkanmu seperti
kumpulan foto dan video yang sangat indah, bahkan itu mengalahkan keindahan
pelangi.
Malam ini
pikiran itu kembali, menggambarkan tingkah-tingkahmu yang bisa membuatku tertawa
lepas. Kali ini rasa rindu itu menjadi kenangan, kenangan disaat kau berlari-larian
disuatu taman yang agak ramai dan indah, kau berlari sambil berlari seolah-olah
kau berada di film india, sampai kau tidak menyadari bahwa ada beberapa orang
yang melihatmu dengan pandangan aneh dan berusaha menahan tawanya karena
tingkahmu, lalu saya menarikmu untuk diam dipelukanku agar kau tidak
ditertawakan oleh orang yang melihatmu tadi, ah itu sangat konyol, namun
sekarang aku merindukan kenangan itu dan aku berharap waktu bisa diputar agar
semua kenangan itu setidaknya terulang sekali lagi saja.
Apa kau tau?
Bahwa malam bisa
membuatku bisa mengingat semuanya. Setelah aku sadar bahwa kau sekarang sudah
bersama orang lain, aku hanya terpaku dengan pikiran kosong yang seketika
menyelimutiku. Namun sekarang aku disini masih menunggu untuk kenangan itu
terulang sekali lagi. Semoga saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar