Laman

Kamis, 25 Juli 2013

“Ketika Kenangan Berbicara”


Ketika berteduh sendiri dari badai disudut kota dan duduk melamun tanpa lamunan yang jelas, tiba-tiba teringat sebuah kenangan, iya kenangan bersama orang yang pernah aku cintai dulu, kenangan itu berbicara lewat pikiran dan juga hati.


Tidak lama kemudian, aku tersentak, bukan tersentak karena petir yang menggelegar atau suara gemuru hujan, tapi tersentak karena kenangan itu teringat kembali, seakan-akan kenangan itu terputar kembali seperti sebuah film, iya film yang bertemakan tentang kesedihan.



Entah apa yang terjadi, suara petir dan hujan sudah tidak terdengar lagi, hati ku berkata “apakah badai sudah berhenti ?”, namun tiba-tiba terdengar suara terdengar didalam pikiranku, iya aku sadar suara itu berasal dari kenangan yang sedang aku tonton bagaikan film.

Sebut saja Puri, dia adalah orang yang ada dalam kenangan yang aku pikirkan saat ini, aku ingat dia pernah berkata “aku engga pernah cinta sama kamu, aku jadi pacar kamu karena aku engga enak sama kamu yang udah suka sama aku sejak 2 tahun lalu”.

Tanpa sadar air mata perlahan menetes dan seakan rasa sakit itu datang lagi seperti saat itu, iya saat pertama kali Puri mengucapkan kata-kata itu, aku tersadar dan aku terbangun dari duduk dan berusaha menghilangkan  semua kenangan-kenangan sedih itu, namun aku yakin pasti suatu saat nanti kenangan itu akan berbicara lagi kepadaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar